Cerita orang-orang sukses selalu berawal dari hari yang penuh kesusahan dan panjangnya perjuangan. Kalau saya sekarang tidak bekerja sekeras yang saya bisa, di masa depan depan pasti saya akan menyesal karena tak bisa mengambil kesempatan itu kembali yang mungkin bisa saya ambil namun tidak saya pilih. Kalau saya tidak merelakan 'sedikit' waktu tidur saya untuk banyak bermimpi, membangunnya dan mulai berkarya, di masa depan saya pasti harus menanggung semuanya karena perjuangan saya tidak seberapa. 27-04-2017
Siang tadi, tiba-tiba di grup Whatsapp IKSI 2012 Nana kirim foto masa-masa jahiliyahnya IKSI 2012 waktu masih semester 1. Masa-masa di mana masih belum tahu aib masing-masing temen, baru dipertemukan di kampus, dan masih mencoba mengenal pribadi masing-masing. Kala itu saya masih merangkap jadi juru kamera di angkatan ini, bawa-bawa kamera (pinjeman) ke mana-mana, sibuk ngerekamin momen-momen dan berusaha sekuat mungkin ngabadain momen-momen bareng anak-anak ini dengan bermodal sotoy pake DSLR. Foto yang Nana share di grup IKSI itu mungkin gak akan pernah saya lupa karena waktu itu saya juga ngebuat video rekamannya, kalau gak salah itu momen waktu lagi pengen kasih surprise ulang tahun ke Resa Handayani . Sedih sekaligus senang. Senangnya, saya suka banget bikin vlog waktu itu bahkan waktu vlog belum setenar sekarang! Hahaha. Dan video ini bisa bikin saya balik inget sama momen-momen masih bisa sering ketemu dan kumpul bareng IKSI 2012. Momen yang tak akan terulang dalam hi...
Bagimu yang mencintai ketinggian, pendakian gunung bukan hanya sebuah perjalanan, tapi lebih dari itu. Pendakian gunung adalah soal menemukan jawaban. Dan kamu lebih mencintai gunung daripada laut. “Kenapa?”, tanyaku suatu sore. “Karena orang-orang selalu mengatakan bahwa Tuhan adalah Yang Di Atas. Ketika aku melihat ke atas, tempat itu sangat jauh. Sangat tinggi. Kata banyak orang, puncak gunung adalah tempat terdekat untuk bertemu Tuhan. Hanya gunung satu-satunya sarana di bumi untuk mencapai puncak tertinggi sambil tetap berpijak di bumi. Dari tanah sini," ujarmu sambil menunjuk tanah tempat sekarang kamu berpijak. “Dan aku ingin bertemu Tuhan dari tempatku berpijak.” “Dulu, aku kira Tuhan ada di balik awan, tertutup olehnya. Tapi, setiap kali aku selesai mendaki gunung dan berdiri di atas awan, aku tidak menemukan Tuhan. Aku tidak kecewa sama sekali, karena aku bisa melihat banyak hal dari atas sana. Mungkin Tuhan lebih tinggi dari awan. Dari segalanya yang ada. ...
Comments
Post a Comment