Posts

Showing posts from December, 2013

Jakarta di Pagi Hari

Image
Sumber gambar: http://dithelen.blogspot.com/2012/02/pemungut-bukan-sampah-masyarakat.html "Percayalah, bahwa di dunia ini tak ada satupun anak di dunia yang bercita-cita bahwa ketika besar nanti ia akan menjadi seorang tukang sampah. Begitupun orang tuanya, tak ada yang mengharapkan anaknya menjadi seorang tukang sampah. Tapi coba kita lihat, betapa mulia pekerjaan itu. Andai tidak ada mereka di sini, akan jadi seperti apa Jakarta? Sedangkan kita buang sampah pada tempatnya saja masih malas." Sebuah catatan pribadi perjalanan pagi ini dari Bekasi menuju Depok, atas pengamatan seorang tukang sampah yang sedang bekerja di salah satu tempat pembuangan sampah di Jakarta.   Betapa mulianya beliau dan tiba-tiba kata-kata itu yang ada di kepala saya.

Teduh

Secara acak lagu di dalam playlist telepon genggam saya mulai diputar. Tiba-tiba lagu pengantar tidur malam ini adalah Payung Teduh – Untuk Perempuan yang sedang Dalam Pelukan. Nada lagu itu begitu mendayu. Dan saya mulai mendengarkan perlahan. Menyimak maknanya yang penuh arti. Tak terasa gelap pun jatuh Diujung malam menuju pagi yang dingin Hanya ada sedikit bintang malam ini Mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya Lalu mataku merasa malu Semakin dalam ia malu kali ini Kadang juga ia takut Tatkala harus berpapasan ditengah pelariannya Di malam hari Menuju pagi Sedikit cemas Banyak rindunya Sebagian lirik itu aku kirimkan padamu, wanita yang aku cintai tapi sedang ada di pelukan orang lain. Aku juga menyarankan supaya kamu juga mendengarkan lagu merdu itu. “Aku enggak tahu lagu Payung Teduh. Emang kenapa aku harus dengerin?” Tanyamu di sana. “Enggak kenapa-kenapa. Coba aja dengerin. Bikin teduh.” Jawabku. Representasi “teduh” tadi aku ambil d