Posts

Showing posts from August, 2013

Catatan Sebuah Keterpisahan

Image
You: Thank you for making me smile in this gloomy night. :’( :’)   Me: Because the last night? You: Yep Me: Meninggalkan dan ditinggalkan itu dua sisi mata koin yang gak bisa terpisahkan. You: :'( Me: Dan kita harus membayar mahal atas harga sebuah keterpisahan. Contohnya: Di  depan gang kosan aku itu ada tukang soto, harga satu porsinya 5ribu. 5ribu itu nasi sama sotonya dicampur. Kalo dipisah, jadinya 7ribu. Kenapa kita harus membayar lebih untuk sebuah keterpisahan? You: Gak tau. Kenapa? Me: Gak mau jawab. You: Yeee rese. Serius. Karena gak mungkin kan aku nanya abangnya. Me: Tumben kamu gak nyambung. Padahal itu udah aku sambung-sambungin sama makanan. You: Oke, karena 2ribunya untuk abangnya beli sabun cuci piring? Iya? (pause) (smile) You: Serius. Kenapa? Me: Karena perpisahan itu mahal. You: Oh iya iya, jadi bukan karena sabun ya? "Pesan aku jangan beli sotonya dipisah, rugi 2ribu tapi rasa sama aja." [pesa

How 'Our Story Begins'

Image
  "You're the book that i'll never finish writing because I don't want it to end". You: “Happy writing with our new journal! Hihi” Me: “You too. I’m happy because ‘our story begins’. This will be a good story after all.”

Rindu dan Candu

Image
Pertemuan tiba-tiba memang selalu punya makna. Oleh karena itu, waktu memaksa kita untuk selalu siap. Karena tidak ada yang bisa menebak: hari ini, esok, atau entah kapan untuk sebuah pertemuan. Untuk dua dimensi, waktu dan ruang, tulisan ini hadir. Waktu panjang dan ruang berbeda yang memisahkan adalah sebab di dunia ini muncul perasaan seagung rindu. Oleh sebab itu pula banyak manusia memuja dan merindukan perasaan rindu itu sendiri. Rindu yang kadang membuat kata tiba-tiba tercipta. Untuk pertemuan pertama kita, aku kehabisan kata. Aku rindu. Dan akhirnya rindu ini terobati. Terobati? Apakah menurutmu rindu adalah sebuah penyakit? Bisa jadi candu. Jika memang begitu, aku tidak pernah mau sembuh Ah.. Sudahlah *) image taken from gettyimages.com

Ah sudahlah..

Image
Entah kenapa hari ini rasanya kepalaku mau pecah. Mungkin karena begitu besarnya amanah Tiba-tiba hadir di hadapanku kamu, sepasang bola mata yang indah Bagiku, di ruangan ini, itulah dua titik paling cerah Yang membuat semua gelap kalah Bagiku, kamu itu anugerah Sekejap aku jadi jengah Dan lupa segala masalah Resah, gelisah.. Semuanya punah Ah.. sudahlah