Catatan Sebuah Keterpisahan





You: Thank you for making me smile in this gloomy night. :’( :’)
 
Me: Because the last night?

You: Yep

Me: Meninggalkan dan ditinggalkan itu dua sisi mata koin yang gak bisa terpisahkan.

You: :'(

Me: Dan kita harus membayar mahal atas harga sebuah keterpisahan. Contohnya: Di 
depan gang kosan aku itu ada tukang soto, harga satu porsinya 5ribu. 5ribu itu nasi sama sotonya dicampur. Kalo dipisah, jadinya 7ribu. Kenapa kita harus membayar lebih untuk sebuah keterpisahan?

You: Gak tau. Kenapa?

Me: Gak mau jawab.

You: Yeee rese. Serius. Karena gak mungkin kan aku nanya abangnya.

Me: Tumben kamu gak nyambung. Padahal itu udah aku sambung-sambungin sama makanan.

You: Oke, karena 2ribunya untuk abangnya beli sabun cuci piring? Iya?

(pause) (smile)

You: Serius. Kenapa?

Me: Karena perpisahan itu mahal.

You: Oh iya iya, jadi bukan karena sabun ya?


"Pesan aku jangan beli sotonya dipisah, rugi 2ribu tapi rasa sama aja." [pesan moral cerita di atas].


*) Image from gettyimages.com

Comments

Popular posts from this blog

Masa Jahiliyah

Everyday and Everynight Cover