Dua-dua *)
Sungguh, salah satu hal yang paling menyebalkan di dunia adalah mengingat. Mengingat memori. Entah itu hanya sekadar memorabilia atau bahkan sebuah memorial. Mengingat nama-nama. Mengingat tanggal-tanggal. Sungguh, aku bukan ahlinya. Lupa adalah kelemahan sekaligus kekuatan terbesarku. Lupa terkadang selalu berujung pada sebuah penyesalan. Tetapi, terkadang lupa adalah sebuah rasa tentram yang selama ini kita usahakan. Untuk tidak lupa, aku mencatat semua potongan-potongan ingatan yang pernah tercipta antara kita dan semesta. Dan aku menyimpannya di dalam ruang pribadi bernama kenangan. Tanggal-tanggal hanyalah sebuah angka yang menandakan bahwa hari dalam kehidupan terus melaju. Tanggal-tanggal selalu menciptakan momentum dalam hidup, tak terkecuali kelahiran sebuah jiwa. Kelahiran menjadi momentum sakral yang dimiliki setiap manusia. Bagaimanapun rumit prosesnya, kelahiran selalu menjadi pertanda bagi setiap jiwa bahwa hidup telah memilih kamu untuk hidup itu...